Beranda | Artikel
Metode Dakwah Nabi Syuaib
Rabu, 26 Juni 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yala Kurnaedi

Metode Dakwah Nabi Syuaib adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 17 Dzulhijjah 1445 H / 24 Juni 2024 M.

Kajian Tentang Metode Dakwah Nabi Syuaib

Pada kesempatan yang lalu kita bahas tentang beberapa metode yang dipakai oleh Nabi Syuaib ketika berdakwah mengajak kaumnya taat kepada Allah. Kita baru membahas tiga. Yaitu:

  1. Nabi Syuaib ‘Alaihis Salam berdakwah dengan cara beliau mendekati dan mengambil hati kaumnya dengan “Wahai kaumku,” maksudnya agar tidak ada sekat antara dai dengan yang didakwahi.
  2. Nabi Syuaib mengabarkan bahwa tidak menginginkan upah dari dakwahnya dan tidak menginginkan apapun yang ada di tangan mereka. Ini pun menunjukkan tentang keikhlasan dari dakwah Nabi Syuaib. Nabi Syuaib adalah nabi yang Allah utus dan mendakwahi mereka dengan dakwah tauhid.
  3. Nabi Syuaib mengingatkan mereka tentang nikmat-nikmat Allah yang Allah berikan kepada mereka. Maksudnya supaya mereka bersyukur kepada Allah, agar mereka ibadah kepada Allah semata dan tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya.

Kita akan lanjutkan dari malam ini uslub yang keempat, yaitu Nabi Syuaib menegakkan amar makruf nahi munkar (memerintahkan kaumnya untuk melakukan kebaikan dan mencegah perbuatan kemungkaran) dengan cara bertahap, dengan cara yang sangat baik, lembut, dan kadang juga dengan menakut-nakuti.

Allah Ta’ala berfirman tentang perkataan dan dakwah Nabi Syuaib:

…فَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ‎﴿٨٥﴾

“Sempurnakanlah takaran dan timbangan, janganlah kalian mengurangi hak-hak manusia. Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi setelah perbaikannya. Yang demikian itu lebih baik untuk kalian jika kalian beriman.” (QS. Al-A’raf[7]: 85)

وَلَا تَقْعُدُوا بِكُلِّ صِرَاطٍ تُوعِدُونَ وَتَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِهِ وَتَبْغُونَهَا عِوَجًا ۚ وَاذْكُرُوا إِذْ كُنتُمْ قَلِيلًا فَكَثَّرَكُمْ ۖ وَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ ‎﴿٨٦﴾

“Dan janganlah kalian duduk di setiap jalan untuk menakut-nakuti dan menghalang-halangi dari jalan Allah orang yang beriman kepadaNya, dan kalian menginginkannya menyimpang. Dan ingatlah ketika kalian itu sedikit, kemudian Allah jadikan kalian banyak. Lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. Al-A’raf[7]: 86)

Ini dakwahnya Nabi Syuaib. Dakwahnya memerintahkan mereka berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan kemungkaran dengan tadaruj. Di antaranya, Nabi Syuaib melarang mereka berbuat curang dalam berjual beli, dalam menakar, dan dalam menimbang, serta tidak boleh mengurangi hak manusia.

Nabi Syuaib dalam ayat-ayat ini setelah beliau mendakwahi kaumnya dengan dakwah tauhid, beliau memusatkan perhatiannya pada tiga hal dasar. Yang pertama, memerintahkan kaumnya untuk menjaga harta manusia. Allah Ta’ala berfirman pada ayat di atas, “Sempurnakanlah oleh kalian takaran dan timbangan, janganlah kalian mengurangi hak-hak manusia.”

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54258-metode-dakwah-nabi-syuaib/